Sistem Manufakturing Fleksibel

Posting by : Ongki sang jagoan blog on Kamis, 11 Februari 2010

Sistem manufakturing fleksibel ( FMS = Flexible Manufacturing Systems) adalah paduan dari mesin – mesin berangka standard, pengolah bahan baku otomatis dan pengendalian dengan komputer dalam bentuk pengendalian  dengan kode angka langsung ( direct numerical control ) untuk memperbesar manfaat mesin berkode angka – angka untuk kegiatan manufacturing bervolume sedang. Peralatan berkode angka dan terutama pusat mesin digunakan untuk melayani permintaan bervolume rendah, sementara perhatian tidak terlalu benyak diberikan untuk memperbaiki pendekatan manufakturing untuk produk bervolume sedang dan beragam sedang.

FMS dirancang untuk suku cadang. Volume meningkat karena banyaknya ragam produk yang menuntut penanaman modal di satu pihak dan fleksibelitas perlatan NC di pihak lain, bersama menjadi dasar untuk menggunakan FMS dalam membuat produk dengan volume permintaan tingkat menengah ini. Kelompok produk klasik adalah :

· Menurut perakitan

Mengelompokan suku cadang yang telah diurutkan untuk merakir suatu produk ( misal : mesin ). Sistemnya dirancang untuk memungkinkan pemakai memesannya menurut kebutuhan perakitan bukan menurut jadwal kuantitas pemesanan bagi masing – masing suku cadang melalui serangkaian proses yang diatur menurut fungsi.

· Menurut jenis

Mengelompokan suku cadang menurut kisaran produk yang sama. Ini membebaskan proses produksi untuk volume tinggi dari suku cadang volume sedang dan rendah yang berarti mengurangi jumlah pemindahan. Dengan pengelompokan ini penanaman modal dimungkinkan. Fleksibilitas FMS memungkinkan pengolahan banyak ragam produk dan memudahkan untuk menyeimbangkan beban kerja setiap kali ada perubahan bauran dan volume produk.

· Menurut besar dan opersi yang sama

Spesifikasi FMS dalam situasi ini mencerminkan ukuran fisik dari suku cadang dan operasi – operasi khusus yang harus diselesaikan. Juga di sini flesibilitas dalam sistem memperluas rentang pekerjaan yang dapat dilakukan dan memungkinkan tingkat penggunaan yang tinggi karena kemampuannya menghadapi perubahan bauran dan volume produk.

Rangkaian kegiatan dalam proses suku cadang oleh FMS sebagai berikut :

  • Sistem DNC meluncurkan sebuah kereta yang membawa kotak kosong ke stasiun muat dan juga memberi tahu kereta pemuat suku cadang mana yang harus dimuat.
  • Setelah selesai kereta memuat memberi tanda sudah selesai dan komputer mengarahkan suku cadang pada operasi yang pertama, dan memilih jika ada pekerjaan yang tidak akan menyebabkan pekerjaan menjadi bertumpuk.
  • Suku cadang secara otomatis diangkat, program NC yang sesuai dipilih dan pekerjaan itu selesai
  • Prosedur ini telah diikuti sampai ke bagian yang dirakit itu selesai dan sesudah itu kereta bertolak ke tempat bongkar dan keluar dari sistem.

Filosofi FMS sama dengan filosofi pusat mesin, yaitu mencapai hasil sebesar – besarnya dari paduan operasi yang dapat diselesaikan di satu tempat. Penanaman modal tambahan, seperti dengan bentuk pilihan proses seperti teknologi kelompok dan ban transfer ( lihat gambar di bawah ini ) dan juga line, menurunkan biaya dan memperkecil sediaan barang yang sedang dikerjakan.

{ 0 Coment... read them below or add one }

Posting Komentar