Allan Pinkerton
Allan Pinkerton (1819 – 1884) tercatat dunia sebagai detektif swasta pertama di dunia. Tentu, ia tokoh yang riil, bukan tokoh fiktif seperti Sherlock Holmes. Allan Pinkerton sebelumnya berimigrasi dari Glaslow, Skotlandia, ke Chicago.
Di Chicago, Pinkerton berhasil membantu polisi melacak dan menangkap sebuah kelompok kriminal. Ia kemudian diangkat menjadi wakil sherif, di Kane County, Illinois dan selanjutnya di Cook County, di negara bagian yang sama.
Setelah itu ia mengundurkan diri dari keanggotaan di kepolisian, dan mendirikan Agen Detektif Pinkerton, tahun 1852. Pinkerton menggunakan logo grafis mata yang menatap tajam. Sepertinya ia terinspirasi dengan istilah detektif swasta, yang dalam bahasa Inggris disebut private eye. Agen Detektif Pinkerton terkenal dengan sebutan The Pinks. Dalam sebuah kesempatan, Pinkerton mengatakan, ia dan agen detektifnya "tidak pernah tidur mengawasi kejahatan."
Pada 1861, Pinkerton membongkar skenario rencana pembunuhan terhadap Presiden Abraham Lincoln. Atas permintaan Presiden Lincoln, maka Pinkerton kemudian masuk dalam barisan Pasukan Pengawal Presiden (US Secret Service). Ia kemudian memimpin pasukan elit itu. Di US Secret Service, Pinkerton dan anak buahnya berhasil menggagalkan usaha pasukan Konfederasi yang berencana membebaskan sekitar 8000 tawanan perang, di Kamp Douglas Bagian Selatan.
Allan Pinkerton lahir 25 Agustus 1819, di sebuah flat kecil di sebuah desa miskin di Glaslow, Skotlandia. Ayahnya hanyalah seorang tukang tenun kain. Allan kecil kehilangan ayahnya saat berusia delapan tahun. Ibunya terpaksa harus bekerja, dan Allan kecil juga harus keluar dari sekolah dan membantu ibunya bekerja.
Pada umur 23 ia menikah dengan Joan Carfrae, dan selanjutnya, mereka berdua berimigrasi ke Amerika menumpang kapal. Di kota ini, Allan Pinkerton bekerja sebagai detektif swasta. Ia banyak membantu polisi memecahkan kasus-kasus kriminal, dan dalam waktu singkat ia menjadi pahlawan di Chicago.
Umur 31 ia mendirikan biro agen detektif sendiri. Biro detektif pertama di Amerika Serikat. Allan Pinkerton merekrut beberapa orang yang ia anggap jujur. Satu hal yang keras diterapkan Pinkerton bagi agennya adalah : tidak minum-minuman keras. Ia punya alasan untuk itu ; anak buahnya harus tetap waras, berpembawaan tenang, dan selalu waspada setiap saat. Itulah, mengapa di pintu kantornya ia menulis :
“Kami Tak Pernah Tidur”
Ia mengajarkan bagaimana melaksanakan tugas-tugas sebagai detektif, teknik menyamar, cara berpakaian saat menyamar, dan sebagainya. Kantornya pun penuh dengan wig dan kostum. Nama Allan Pinkerton menjadi momok yang enakutkan bagi pelaku kejahatan.
Bersama dua anaknya, yaitu William dan Robert, Allan membuka cabang kantor detektif di beberapa kota. Pada tahun 1870, kantor detektif Pinkerton memburu beberapa geng kriminal. Pinkerton kemudian terlibat permusuhan dengan geng Jesse James. Selama bertahun-tahun, geng Jesse James mengecoh perburuan yang dilakukan Pinkerton.
Tahun 1875, beberapa agen Pinkerton melempar obor besi ke samping rumah orang tua Jesse James, karena mengira James ada di dalam rumah. Serangan obor itu menyebabkan lengan kanan ibu James terbakar. Insiden itu merusak citra Pinkerton. Jesse James pun menyusun pembalasan dendam. Ia segera pergi ke Chicago, dengan membawa satu alasan : membunuh musuh bebuyutannya “Allan Pinkerton”.
Selama empat bulan, Jesse James menyusuri jalanan di Chicago dengan senapan siap tempur. Di dalamnya, terisi satu peluru bertuliskan Pinkerton. Namun, buruan yang ia cari tidak ketemu. Setelah tidak menemukan keberadaan Pinkerton, Jesse James menjadi frustasi dan pulang ke rumahnya.
Selama bertahun-tahun, Allan Pinkerton sering disewa perusahaan termasuk perbankan, guna mengatasi masalah kriminalitas. Dalam bekerja, Allan Pinkerton banyak memiliki gagasan guna membantunya memecahkan masalah. Termasuk, menyusun arsip-arsip kriminal, yang ia beri nama: Galeri Anak Nakal. Isinya foto-foto dan arsip dari kriminal-kriminal yang ia tangani. Ia membagi arsipnya dengan penegak hukum lainnya, untuk menangkap para penjahat. Sistem pengarsipan itu kemudian dipakai Biro Federa Amerika Serikat FBI.
Pinkerton semakin tua, dengan masalah kesehatannya. Ia kemudian pensiun, dan istirahat di tempat peristirahatannya di Chicago dan menulis 18 buku. Detektif legendaris ini meninggal 1 Juli 1884, dalam usia 65 tahun. Namanya tetap dikenang dengan hormat, oleh detektif di seluruh dunia.
{ 2 Coment... read them below or add one }
This is a topiс that is near to mу heart.
.. Μany thanks! Exactly where аre youг contact detaіls though?
my ωеb рage ... mac.sampos.Ch
ӏ am гeallу grаteful to
the owner of this webѕite ωho has ѕhared this wonderful
pоst at аt thiѕ placе.
Mу homepagе - www.americavoted.com
Posting Komentar