Apakah Aku Seorang Muslim?

Posting by : Ongki sang jagoan blog on Kamis, 07 Januari 2010

By : Yae@s Girls

 

Aku Seorang Muslim

Begitu bermaknakah kata itu ?, Atau hanya sebagai tanda saja. Agar tidak dicap komunis ?, Atau cuma sebagai titipan dari orang tua?

Kita bebas untuk memilih. Di dalam hidup ini pasti banyak pilihan, alternatif terbaik atau terburuk sekalipun bukan jaminan kita tidak salah memilih. Saat aku menyadari hidupku, saat ini aku sedang menyeberangi jembatan. Sudah sepertiganya kurasa dan sejauh itu aku terlalu berjalan kepinggir. Hingga ada saatnya aku mulai terperosok, kadang hampir jatuh. Tetapi disaat seperti itulah aku mulai bangkit memperbaiki jalanku. Meski aku takut, takut mati setelah ini, setelah aku mengetik naskah ini dan tiba – tiba malaikat sudah menjemput didepan mata. Padahal aku masih bergelimangan dosa segar yang tadi baru aku lakukan, atau sekarang aku lakukan, atau bisa juga yang kemarin dulu aku lakukan dan belum ada pengampunan untuk itu.

Pilihanku menjadi seorang muslimlah yang menginspire aku agar memikirkan itu. Bukan hanya besok aku ingin melakukan apa saja, tapi pertanggung – jawaban tentang yang akan aku lakukan yang sering aku lewatkan. Muslim adalah pilihan terindahku sejauh ini. Berada pada jalan yang benar membuatku senang, tetapi butuh perjuangan yang lebih keras agar tetap pada jalan yang lurus. Rasa cinta yang seharusnya makin hari makin berkilau tetapi makin surut karena berbagai hal.

Aku ini hanyalah manusia, yang juga rapuh, rentan terhadap apapun yang menimpaku. Hingga rasanya bertahan adalah hal terbesar yang selalu kucoba sekarang ini. Muslim atau bukan aku ingin tunjukkan pada orang lain yang setidaknya menyempatkan waktunya untuk membaca ini, Allah, Tuhanku menyayangi kalian semua yang ada di bumi.

Menjadi muslim adalah hal yang simple secara logika. Dengan mematuhi segala aturan Allah dan menjauhi apa – apa yang dilarangnya, kita dapat kedudukan tertinggi di sisi Allah. Semua perbuatan mendapat pertanggung-jawaban nantinya dan mendapat imbalan yang setimpal juga. Begitu adil agamaku ini.

Hanya karena aku terbawa arus deras globalisasi dan tanpa pondasi yang cukup kuat aku belum bisa menggapai tujuan itu. Tapi insyaallah aku akan terus berusaha.

{ 0 Coment... read them below or add one }

Posting Komentar