Allah dalam Kehidupan Ku

Posting by : Ongki sang jagoan blog on Minggu, 03 Januari 2010

 

Hidup itu berdiri disaat ini. Detik ini yang bergulir dimana saat dunia masih mengakui keberadaan kamu. Keberadaan? ada dimana sekarang aku, duduk di kursi memelototi PC atau asyik berguling di tempat tidur dengan laptop di samping. Atau didalam dunia yang memiliki dimensi perputaran begitu penuh. Penuh dengan perjuangan, penuh dengan kehidupan. Kehidupan berawal dari eksistensi, eksistensi seseorang didunia ini, tujuan apa hingga manusia hidup di bumi ini.

Pasti ada saatnya kita lakukan evaluasi diri. Dan saat itu terjadi, pernahkah kita berpikir tentang tujuan kita hidup didunia? pernahkah kita berpikir tentang kehidupan macam apa yang kita jalani saat ini?pernahkah kita beripikir siapa yang begitu Maha Besar menciptakan seluruh Jagat Raya ini?pernahkah kita berpikir bahwa sebenarnya eksistensi Tuhan begitu besar dalam hidup kita?pernahkah kita bertanya disetiap waktu yang tersisa untuk merenung, dimana Tuhan itu?

Tentunya perasaan seperti itu selalu menghinggapi jauh di kedalaman pikiran kita. Kadang itu terusik saat kita menghadapi sesuatu yang sensitif, tetapi kadang pertanyaan itu tenggelam oleh emosi kehidupan yang kita miliki. Terlalu sibuk untuk memikirkan hal sepele seperti itu, apalagi banyak hal yang harus dilakukan hari ini.

Pejamkan mata kamu sebentar saja dan resapi bagaimana kamu akan menjawab pertanyaan seperti itu. Saat aku berkata bahwa aku Islam, tanpa kusadari sejak awal itu adalah tujuanku. Bukan untuk hidup tujuan yang sebenarnya. Saat tujuan sepenuhnya ditujukan pada Allah itulah yang sejati. Dimana Allah??di langitkah??atau di dimensi lain??

Orang bertanya kepada Rasulullah saw. :

“Wahai Rasulullah di manakah Allah, di bumi atau di langit?” Rasulullah saw. Menjawab : “Dalam qalbu hambaNya yang beriman!” (al hadits)

Setiap waktu yang masih berdetak hingga kini, sebenarnya Allah hidup didalam Hati, didalam pikiran orang yang masih bisa merasakan kehadiran-Nya. Kitalah yang membuat Allah ada, saat bertekad percaya kepada-Nya saat itulah kita memasuki dimensi-dimensi yang telah dikaruniakan-Nya untuk kita, para Khalifah bumi. Dimensi itu yang membuat kita memiliki power of magic. Tanpa kita sadari sebenarnya kita butuh suplai makanan lebih dari sekerat roti per harinya. Jiwa kita butuh itu dan itu lebih penting dari energi yang diberikan setelah kita makan. Power of soul yang kita dapat saat kita merasakan gelora kenyamanan dihati dan otak kita. Bahkan otak kita peka terhadap dimensi yang sepenuhnya dikuasai oleh Allah itu.

Kebaikan untuk diri kita, untuk orang lain dan untuk dunialah yang bisa membuat kita bertahan hidup. Merasakan bagaimana indahnya esensi kejujuran, kebaikan dengan menolong, bertanggung jawab terhadap sesuatu, menjadi kepercayaan seseorang. Hal itu yang kita butuhkan, bukan makan-minum dan tidur saja. Hal yang seperti itu membuat hidup kita menjadi lebih bertaste.

Mantapkanlah tentang visi tinggal didunia ini sebelum memulai hari. Karena saat memulai tanpa ada visi itu sama saja dengan membuangnya tersia-sia. Satu-satunya yang begitu aku percaya saat ini hanyalah Allah. Allahlah yang memberiku kekuatan disaat aku masih berpaling dari-Nya. Dan tidak pernah lelah untuk tetap menyayangiku disaat yang lain mulai berpaling dariku. Dulu aku sering merasa kesepian, tetapi tidak lagi sekarang saat aku menyadari bahwa Allah begitu dekat denganku.

Manusia lebih tinggi derajatnya karena dia diberi akal dan hati, dia ditiupkan fitrah Allah dan dengan fitrah itu kita bisa merasa dengan fitrah itu kita menjadi pemimpin, kita menjadi seorang yang dapat dipercaya, menjadi seseorang yang saling menyayangi, menjadi seseorang yang pintar. Menjadi imitasi dari asmaul husna. Dengan akallah nantinya akan menemukan kebenaran yang sejati, kebenaran yang menurutku hanya Islam. Dan dapat membedakan bukan dengan mata, telinga atau hidung, tetapi dengan hati, dimana kebenaran sejati dan dimana kebenaran yang termanipulasi.

{ 1 Coment... read them below or add one }

SEO BACKLINKS mengatakan...

Tulisam keren kak,klik disini

Posting Komentar